"Saya izin (pas tidak masuk). Saya tidak membolos," kata Rani saat berbincang secara eksklusif dengan TransTV sebagaimana dilansir DetikTV, Kamis (13/6/2013).
Rani menjelaskan, setiap kali tidak masuk kantor, dia selalu mengirim SMS atau menelepon pimpinan. Ia mengklaim pimpinan menjawab 'iya'. Sebab itu, ia berani tidak masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bukan karena hukuman itu Rani kabur. Perempuan berambut pendek ini mengaku menghilang karena menjalani terapi di Jakarta. Dia sangat tertekan dengan keadaan terkait pemberitaan hingga pelecehan yang dilakukan pimpinan.
Dalam wawancara, Rani yang mengenakan blouse pink dan rok warna cokelat itu tak menjelaskan apakah dia akan banding dengan keputusan Komisi Kode Etik Polri (KKEP) itu atau tidak. Dia juga tidak bicara pelaporan ke Mabes Polri terkait pelecehan yang dilakukan pimpinan. Janda beranak satu itu lebih banyak curhat, soal keberadaannya hingga alasan 'kabur' dari tugas.
(try/nrl)