"Pemilihan akan digelar di Iran, namun sayangnya, tidak akan terjadi perubahan signifikan," ujar PM Netanyahu dalam kunjungannya di Warsawa, Polandia, seperti dilansir AFP, Kamis (13/6/2013).
"Rezim (Iran) akan terus dipimpin oleh pemimpin, penguasa yang melanjutkan ambisi senjata nuklirnya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Netanyahu memang selalu keras dalam upaya penghentian program nuklir Iran. Netanyahu sangat yakin bahwa Iran mengembangkan nuklir untuk tujuan militer, meskipun hal ini berulang kali dibantah keras Iran.
"Ini adalah rezim yang membangun senjata nuklir untuk memusnahkan 6 juta umat Yahudi di Israel," cetus Netanyahu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.
"Kami tidak akan membiarkan ini terjadi. Kami tidak akan pernah mengizinkan terjadinya Holocaust yang baru," tandasnya.
Dalam pemilihan presiden (pilpres) Iran yang akan digelar 14 Juni besok, ada enam kandidat presiden yang akan bersaing. Keenam kandidat presiden tersebut adalah: Ali Akbar Velayati, Hassan Rohani, Mohsen Rezaei, Mohammad Baqer Qalibaf, Saeed Jalili dan Mohammad Gharazi.
(nvc/ita)