Jika pada biasanya, setiap acara pasti ingin dibuka oleh pejabat tinggi pemerintah. Namun kali ini berbeda. Acara yang digagas oleh Forum Pemred ini tidak dibuka oleh penjabat tinggi pemerintah. Kesempatan tertinggi untuk membuka acara diberikan kepada Ketua Dewan Pers Bagir Manan.
Dalam sambutannya, Bagir Manan mengatakan agenda ini adalah pelengkap dari perayaan pers nasional dan internasional. Niat yang tulus, menurutnya, akan memberikan pencerahan dalam mencapaian tujuan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan beberapa pesan-pesan untuk insan pers. Salah satunya adalah terkait kemampuan media berada di dalam masyarakat yang bebas. Media, menurutnya bisa bergerak cepat untuk menyajikan kebenaran ke tengah-tengah masyarakat.
"Semoga saya di forum ini tidak sedang berkerumun dengan orang-orang yang bertekad. Tapi saya dengan orang-orang yang senantiasa berusaha, dan selalu menciptakan kemerdekaan. Selamat berjuang," ujarnya.
Ketua Umum Forum Pemred Wahyu Muryadi menekankan agenda ini merupakan inisiatif langsung dari pemimpin redaksi puluhan media di Indonesia. Ia menegaskan, bahwa agenda ini adalah sikap media kedepannya.
"Pemred adalah pemimpin tertinggi dalam sebuah redaksi di sebuah media. Artinya dia adalah orang yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk dari pemilik media sekalipun," kata Wahyu dalam sambutannya.
Pada rangkaian pembukaan acara, para peserta diminta untuk mengheningkan cipta atas telah berpulangnya Ketua MPR Taufik Kemas dan wartawan senior Djafar H Assegaf. Sekitar 3 menit, semua yang hadir menundukan kepala serta memanjatkan doa mengenang semua jasa dan karyanya.
Agenda yang berlangsung selama dua hari ini akan membahas beberapa persoalan penting, terutama terkait isu ekonomi, yaitu isu perbankan, infrastruktur, ketahanan pangan, dan kedaulatan energi.
Turut hadir sebagai pembicara pada hari ini adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri ESDM Jero Wacik, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Kemudian para CEO dari perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta.
Kemudian esok dihadiri oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan akan ditutup oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(try/nrl)