"Polisi mulai datang sekitar pukul 09.00 WIB dan baru pergi pukul 18.00 WIB," kata Titin, pemilik warung di sebelah vila Gelatik tersebut kepada detikcom, Rabu (12/6/2013).
Titin mengatakan, saat penyergapan vila tersebut ditutup total. Dia juga mendengar ada suara tembakan dari dalam vila tersbut. "Baru pas sore korbannya dibawa ke rumah sakit," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi meringkus 6 orang dari total 14 orang penculik di vila yang baru semalam dihuni tersebut. 4 dari 6 tersangka ditembak karena mencoba melawan polisi.
Modus penculikan yang menimpa 9 orang ini adalah dengan munculnya Pipit yang menggadaikan mobil kepada korban puluhan juta rupiah. Beberapa hari kemudian, komplotan Julkarnaen datang dan menyatakan bahwa mobil yang digadaikan itu merupakan mobil yang dirental Pipit. Pelaku kemudian menyuruh korban memancing kehadiran Pipit. Karena tidak berhasil, akhirnya pelaku menyekap korban untuk minta tebusan.
Komplotan ini dipimpin oleh Julkarnaen, seorang bos rental mobil, yang masih buron. Pipit juga tidak diketahui keberadaannya. Selama menculik, komplotan begal ini tak segan-segan menganiaya korban dan melakukan pelecehan seksual.
(nal/nrl)