Jenifer yang mengenakan baju tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) warna biru dengan muka yang memakai topeng tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat ditanya oleh wartawan. Wanita yang merupakan mantan napi di lapas Tanggerang memiliki perawakan badan tambun serta sorot mata yang dingin. Tidak ada rasa penyesalan dari dirinya karena menjadi kurir narkoba.
Salah seorang penyidik BNN mengungkapkan selama menjadi kurir wanita bertubuh tambun tersebut mendapatkan upah Rp 20 juta, upah tersebut didapatkan setiap satu kali pengiriman barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sulit untuk mengorek informasi dari mulutnya. Hal itu dikarenakan sebelum tertangkap tersangka pernah menjadi napi.
"Dia empat tahun di Lapas sana, makanya pandangan matanya dingin," imbuhnya.
Sementara itu Kabag humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, dari pemeriksaan sementara ini diketahui, JR akan menyetorkan sabu yang dibawanya dari Filipina kepada seseorang di Tanah Abang.
"Siapa yang menerimanya itu masih penyidikan," kata Sumirat.
Sumirat mengatakan pihaknya masih terus mencari informasi lebih dalam terkait penyeludupan sabu asal Filipina melalui jalur Bandara International Minangkabau, Padang Pariaman.
"Sejauh ini baru JR yang ditangkap. Sementara orang-orang yang terkait kasus ini masih diburu," tandasnya.
(edo/lh)