"Di sana lebih keras daripada tempat lain. Jangan sampai Makassar ini jadi basis untuk selalu memunculkan isu, ini yang perlu dikhawatirkan. Jangan ini mejadi isu awal keluar dulu (di Makassar), baru tempat lain," kata Burhanuddin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Burhanuddin yang baru dilantik pada hari ini menggantikan kapolda sebelumnya, Irjen Mudji Waluyo, menyatakan mengenai rusuh tersebut perlu ada kiat khusus untuk meredam gejolak isu yang menyangkut kepentingan masyarakat. Salah satunya dengan peningkatan pendekatan melalui budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, mahasiswa universitas Muhammadiyah Makassar turun ke jalan dan berbuat anarkis dengan merusak sebuah restoran cepat saji. Selain itu mereka SPBU dan memaksa untuk tidak beroperasi karena naiknya harga BBM.
(rni/rvk)