Bentrokan Mahasiswa Vs Polisi di Makassar Berakhir, Situasi Kondusif

Bentrokan Mahasiswa Vs Polisi di Makassar Berakhir, Situasi Kondusif

- detikNews
Rabu, 12 Jun 2013 00:04 WIB
Makassar - Setelah mahasiswa Univ. Muhammadiyah Makassar terlibat bentrok sekitar 5 jam lamanya melawan "koalisi" warga dan polisi di depan kampusnya, di jalan Sultan Alauddin, Makassar, dari pukul 17.00 hingga pukul
22.00 WITA, Selasa, arus lalu lintas di jalan sekitar perbatasan Makassar-Gowa ini kembali lancar.

Sebelumnya dua arah jalan di depan kampus ditutup mahasiswa yang menolak rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, dengan memarkir melintang dua truk pengangkut kontainer yang mereka cegat di depan kampusnya. Selain itu, mahasiswa sempat menyandera satu truk pengangkut BBM milik Pertamina. Seluruh kendaraan yang sempat disandera ini berhasil dievakuasi setelah mahasiswa berhasil dipukul mundur hingga masuk ke dalam kampusnya.

Setelah arus lalu lintas di jalan Alauddin dibuka, beberapa ruas jalan alternatif, seperti jalan Daeng Tata, jalan Talasalapang dan kompleks Minasa Upa yang sebelumnya macet parah kini sudah terurai sejak pukul 22.30 WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan antara mahasiswa dengan warga tidak dapat dihindari akibat kekesalan warga yang terjebak macet karena jalan ditutup mahasiswa. Setelah terlibat bentrok dengan warga, mahasiswa kembali dipukul mundur oleh sekitar dua ratus personel pasukan anti huru-hara dari Polda Sulsel. Dua rantis Water-Canon disiagakan dalam peristiwa ini.

Akibat demo yang diwarnai bentrokan ini, beberapa tempat dan kegiatan usaha di sekitar jalan Sultan Alauddin menjadi terganggu, seperti gerai restoran cepat saji Mc Donald, Pizza Hut, KFC, supermarket Giant dan beberapa kafe yang ditutup oleh pemiliknya. Selain itu beberapa awak media yang meliput kegiatan ini menjadi korban lemparan batu dari para pelaku bentrokan.

(mna/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads