Survei QS London: Peringkat Universitas di Indonesia Terus Merosot

Survei QS London: Peringkat Universitas di Indonesia Terus Merosot

- detikNews
Selasa, 11 Jun 2013 17:45 WIB
Indonesia - BBC - Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong


Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong menduduki peringkat pertama QS Asia.

Lima perguruan tinggi unggulan di Indonesia mengalami penurunan peringkat dan kesulitan bersaing dengan universitas-universitas di kawasan, kata hasil survei.

Berdasarkan hasil survei Peringkat Universitas QS yang diterbitkan di London, peringkat perguruan tinggi di Indonesia secara keseluruhan menurun sejak 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tahun-tahun sejak terjadi krisis keuangan universitas-universitas Indonesia kesulitan mengimbangi pembangunan pesat yang terjadi di negara-negara lain seperti Cina, Hong Kong, Singapura dan Korea," kata pimpinan QS Ben Sowter.

Satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang masuk peringkat 100 teratas di Asia adalah Universitas Indonesia.

Perguruan tinggi di ibukota tersebut menduduki posisi ke-64 berdasarkan peringkat QS tahun 2013. Universitas Indonesia dalam edisi sebelumnya berada di peringkat 50.


Bersaing



Peringkat ITB juga turun selama dua tahun berturut-turut, dari 113 menjadi 129.

Perguruan tinggi terbaik di Asia, menurut survei QS, adalah Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST). Lembaga pendidikan berusia 22 tahun itu telah menyandang peringkat tertinggi sejak 2011.

Peringkat kedua ditempati oleh dua institusi, Universitas Nasional Singapura dan Universitas Hong Kong.

Di antara 10 besar lainnya adalah Universitas Nasional Seoul, Universitas Peking, Universitas Kyoto dan Universitas Teknologi Nanyang.

Menurut QS, sejumlah universitas Asia mampu bersaing dengan perguruan tinggi unggulan di dunia.

QS menggunakan enam indikator untuk menentukan peringkat, antara lain reputasi akademik, reputasi di kalangan pengguna lulusan dan proporsi mahasiswa asing.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads