Legimo menyatakan dia pernah berbicara panjang lebar dengan Legimo saat keduanya ditahan di rutan Brimob. Mereka ditahan atas kasus Simulator SIM yang diusut Bareskrim, sebelum penanganan kasus tersebut atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dialihkan kepada KPK.
Saat itu dia mendapatkan pengakuan langsung dari Legimo, mengenai pemalsuan tanda tangan terkait pencairan anggaran Simulator SIM roda dua. Pencairan itu cukup janggal karena dilakukan saat pekerjaan jauh dari kata selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanda tangan saya dipalsukan Legimo. Sewaktu ngobrol dengan saya di Rutan Brimob, saya bilang ke Legimo 'pak tanda tangan bapak itu terlalu lancip, tanda tangan saya tidak seperti itu', ujar Didik.
Legimo yang sudah dihadirkan sebagai saksi pada persidangan sebelumnya, membantah telah melakukan pemalsuan tanda tangan.
(fjp/lh)