4 'Senjata' Pramugari Cantik Febri Lawan Zakaria di Kasus Pemukulan

4 'Senjata' Pramugari Cantik Febri Lawan Zakaria di Kasus Pemukulan

- detikNews
Selasa, 11 Jun 2013 12:07 WIB
4 Senjata Pramugari Cantik Febri Lawan Zakaria di Kasus Pemukulan
Febriyani (twitter)
Jakarta - Pramugari cantik Sriwijaya Air Nur Febriyani (31) melaporkan Kepala BKPMD Bangka Belitung Zakaria Umar Hadi ke polisi atas dugaan pemukulan. Dia tak hanya sekadar mengadu. Sejumlah bukti dan saksi sudah disiapkan untuk melawan sang pejabat.

Sedikitnya ada empat kesaksian dan bukti yang bisa memperberat hukuman Zakaria. Saat ini, Zakaria dikenakan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.

Berikut empat kesaksian dan bukti tersebut:

Bukti Foto Luka di Telinga

Febriyani (31) dipukul Zakaria menggunakan gulungan koran. Akibat pukulan gulungan koran itu, bagian belakang telinga Febriyani mengalami memar.

"Di pipi kiri dan telinga arah pukulnya. Jadi memar," ujar sang adik, Shita Destya.

Sita mengatakan bahwa sang kakak dipukul oleh Zakaria dengan koran yang telah digulung saat hampir seluruh penumpang telah turun.

Febri tak mampu melawan dan hanya bisa menangis ketakutan. Para kru dan kapten pesawat pun ikut melerai namun Zakaria masih terus berteriak.

Kesaksian Penumpang

Polisi masih memproses kasus pemukulan Zakaria ke Febri. Seorang penumpang yang menjadi saksi kejadian itu, diminta keterangannya untuk melengkapi berkas.

Saksi bernama Intan Nurwapah (17). Ketika kejadian berlangsung, Intan berada tepat di belakang Zakaria.

"Bapak Zakaria memukul pramugari dengan koran cukup keras sehingga pramugari menelpon pilot dengan telepon yang ada di dinding pintu pesawat," ujar Intan.

"Pramugari sempat menegur tersangka untuk mematikan HP, saya saat terjadi pemukulan itu, saya melihat karena posisi saya pas di belakangnya," sambungnya.

Cerita Pramugari

Selain kesaksian penumpang, polisi juga sudah memanggil rekan Febri di Sriwijaya Air, Ulya Wulandari (23). Dia melihat proses pemukulan, bahkan juga ikut dibentak oleh Zakaria.

"Teman saya (Ulya) udah dua kali menegur penumpang itu, tapi berkata keras ke teman saya, akhirnya teman saya lapor ke saya," kata Febri.

Lalu, saat Febri melakukan pemeriksaan terakhir, Zakaria masih memainkan ponselnya. Dengan sopan, Febri pun menegurnya kembali.

"Saya sudah bilang maaf dan tolong, namun dia malah menyorongkan HP ke wajah saya, dan berkata dengan keras, 'hape ini sudah dimatikan!'," ceritanya.

Dukungan Publik

Shita (adik Febri)
Febriyani, pramugari Sriwijaya Air yang dipukul pejabat Bangka Belitung Zakaria Umar Hadi, mendapat banyak dukungan di situs jejaring sosial twitter. Banyak yang mendukung keberaniannya menegur Zakaria demi keselamatan penerbangan.

Dukungan itu disampaikan lewat akun twitter sang adik @shitadestya. Mereka membuat hashtag khusus bagi Febri, yakni #dukungFEBRY.

Banyak ucapan dukungan dan simpati bagi Febri dari berbagai kalangan. Mulai para aktivis, politikus, hingga artis. Semua sepakat dengan langkah Febri melaporkan Zakaria ke polisi.

Sebaliknya, hujatan mengalir ke Zakaria. Banyak yang mempertanyakan aksinya memukul seorang wanita. Apalagi ketika dia dalam posisi salah: menyalakan ponsel di pesawat.

"Jangan mentang-mentang jadi pejabat! Berbuat seenaknya. Jabatan itu amanah. Bukan untuk pukulin orang. #dukungFEBRY" tulis akun @prijantorabbani.

Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads