Bila Tak Konsisten Soal Kenaikan BBM, PKS Bisa 'Tamat' di 2014

Bila Tak Konsisten Soal Kenaikan BBM, PKS Bisa 'Tamat' di 2014

- detikNews
Selasa, 11 Jun 2013 09:56 WIB
Jakarta - Sikap resmi PKS menolak atau menerima kenaikan harga BBM akan diputuskan dalam rapat majelis syuro besok (12/6). Bila tak konsisten dengan penolakan kenaikan BBM yang disuarakan, PKS diyakini akan terjerembab di Pemilu 2014.

"Jika PKS sudah secara eksplisit menyatakan penolakan terhadap rencana kenaikan BBM di spanduk-spanduk dan berbagai pernyataan elite PKS di media, artinya PKS harus konsisten dengan pernyataan itu," kata pengamat politik Gun Gun Heryanto saat dihubungi Selasa (11/6/2013).

PKS seharusnya konsisten dengan pilihan politik yang diambil terkait eksistensi kader yang duduk di kursi menteri. "Jika PKS berseberangan dan tidak lagi satu orientasi dengan SBY, seharusnya PKS juga mengembangkan sikap yang jelas yakni keluar dari koalisi," tutur Gun Gun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute ini menilai PKS memanfaatkan rencana kenaikan harga BBM dengan memainkan persepsi publik. Ini terlihat dengan banyaknya komentar politisi PKS yang gamblang menyuarakan penolakan. Tetapi menteri dari PKS seperti Tifatul Sembiring mendukung kenaikan BBM.

Dualisme sikap ini berbahaya bagi PKS karena pemilih saat ini sudah rasional dan melek informasi. "Publik punya kesempatan menghukum partai yang tidak konsisten di Pemilu nanti," sebutnya.

"Publisitas politik di jutaan spanduk yang bertebaran tak akan bermanfaat apapun, jika orientasinya hanya pencitraan dan konsistensi sikapnya hanya bualan. Jangan sampai publik menilai 'tong kosong nyaring bunyinya'," imbuh Gun Gun.

(fdn/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads