3 Pembocor Rahasia yang Bikin Amerika Serikat Kalang Kabut

3 Pembocor Rahasia yang Bikin Amerika Serikat Kalang Kabut

- detikNews
Selasa, 11 Jun 2013 08:40 WIB
3 Pembocor Rahasia yang Bikin Amerika Serikat Kalang Kabut
Thinkstock
Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dibuat kalut oleh tiga orang ini. Mereka membocorkan rahasia yang tak cuma jadi perhatian di negaranya, namun juga bikin heboh dunia.

Tiga pembocor ini sadar aksinya berisiko. Karena itu, mereka sempat menyembunyikan identitas untuk sementara waktu.

Berikut para pembocor itu:

Mark Felt 'Deep Throat'

AFP
Amerika Serikat pernah diguncang kasus skandal Watergate yang mengehebohkan dunia. Gara-gara kasus itu, membuat Presiden Richard Nixon mundur dari jabatannya pada tahun 1973.

Siapa pembocor skandal itu? Di adalah mantan agen FBI Mark Felt. Felt diberi nama samaran 'Deep Throat' oleh Bob Woodward, wartawan Washington Post. Berkat informasi dari Felt, Woodward dan Carl Bernstein menulis serangkaian artikel mengenai skandal tersebut.

Woodward dan Bernstein tak membocorkan identitas sang sumber hingga akhirnya Felt sendiri yang mengumumkannya pada tahun 2005. Pengakuan Felt tersebut sontak mengejutkan publik AS kala itu.

Pada tahun 2008, Felt meninggal dunia pada usia 95 tahun.

Bradley Manning 'Wikileaks'

BBC
Tentara Amerika Serikat, Bradley Manning, membocorkan sejumlah dokumen rahasia ke Wikileaks. Dia mengirimkan 250.000 pesan diplomatik dan 500.000 laporan tentang medan perang dari Afghanitan dan Irak ke Wikileaks tahun 2009 dan 2010.

Pada tahun 2010, mantan analis intelijen ditahan oleh pihak Amerika Serikat. Dia kemudian didakwa membantu musuh dengan hukuman maksimal seumur hidup tanpa pengampunan.

Saat persidangan, dia mengaku membocorkan rahasisa itu karena ingin memicu debat tentang keterlibatan Amerika di Irak dan Afghanistan.

Salah satu video yang dibocorkan Manning adalah serangan helikopter Apache tahun 2007 yang menewaskan lebih dari 10 orang di Baghdad, termasuk fotografer kantor berita Reuters.

Edward Snowden 'PRISM'

Pembocor yang masih hangat diberitakan adalah Edward Snowden. Dia adalah seorang mantan teknisi komputer CIA.

Edward Snowden awalnya meminta izin pada atasannya untuk cuti berobat. Namun rupanya dia membawa dokumen rahasia dari Badan Keamanan Nasional (NSA) di Hawaii.

Dia kemudian berbicara pada wartawan Washington Post dan Guardian tentang program PRISM, sebuah proyek rahasia NSA untuk menyadap semua pembicaraan telepon warga AS. Tak hanya itu, PRISM juga menyusup hingga ke email, Facebook dan situs jejaring sosial lainnya.

Awalnya, identitas Snowden sempat disembunyikan. Namun dia belakangan bersedia mengungkapkannya publik.

Kini, Snowden bersembunyi di sebuah hotel di Hong Kong. Dia bersembunyi dari kemungkinan sergapan oleh keamanan AS.
Halaman 2 dari 4
(mad/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads