Aktivis Cina Ai Weiwei Pamerkan Patung Karyanya di Venesia

Aktivis Cina Ai Weiwei Pamerkan Patung Karyanya di Venesia

- detikNews
Senin, 10 Jun 2013 17:53 WIB
Jakarta - Sebuah karya baru oleh seniman Cina sekaligus aktivis, Ai Weiwei menyebabkan kegemparan di salah satu acara seni kontemporer terkemuka di dunia di Italia.

Ai telah memilih Venice Biennale untuk mengungkap serangkaian patung, yang menggambarkan penahanannya di 2011.

Di dalam kotak logam terdapat adegan proses penahanan Ai. Dua penjaga mengawasinya setiap saat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maurizio Bortolotti, kurator pameran, mengatakan orang hadir terdorong untuk menyaksikan, "menonton apa yang dia lihat". "Menonton tentu suatu kondisi yang sangat menegangkan baginya," kata Bortolotti.

Ai Weiwei adalah salah seorang dari puluhan lainnya yang ditangkap dalam aksi kekerasan terhadap pembangkang di Beijing dua tahun lalu.

Dia dibebaskan setelah 81 hari ditahan, namun pemerintah Cina masih membatasi gerakannya, termasuk mencegah untuk menghadiri Venice Biennale sendirian.

"Dia tidak punya izin untuk bepergian, ia tidak memiliki paspor saat ini, sehingga ia tidak bisa meninggalkan negara ini," kata Mr Bortolotti.

"Tapi karyanya bisa melakukan perjalanan, dalam arti bahwa bisa diperlihatkan di seluruh dunia."

Sebagai bagian dari pameran tunggalnya, Ai Weiwei juga menampilkan versi panjang dari karyanya berjudul "Lurus".

.A visitor looks at Ai Weiwei's Disposition event at the Venice Biennale ;Photo: A visitor looks at Ai Weiwei's Disposition event in the Sant'Antonin church during the press preview of the 55th Venice art biennale. (Photo: AFP)

Ai mengatakan karyanya melambangkan bagaimana korupsi di China menyuburkan kemiskinan, yang menghilangkan nyawa manusia.

Kritikus seni John McDonald mengatakan Ai Weiwei "benar-benar bermain dengan api" dalam penciptaan karyanya.

"Dia sedang bertaruh bahwa jika ia membuat dirinya begitu menonjol dan mendapatkan perhatian di luar negeri, entah bagaimana dapat melindunginya yang saat ini ada di Cina," kata McDonald.

Namun, kritikus seni seperti Tim Marlow kurang terkesan, terutama dengan diorama penahanan Ai Weiwei itu.

"Ada semacam kemartiran diri dalam potongan-potongan, dan itu dibuat di Cina daratan sejauh yang saya bisa memastikan," kata Marlow.

"Karyanya dikirim mungkin atas sepengetahuan Pemerintah, sehingga tidak cukup tersiar kalau dia benar-benar tertekan sekarang, meskipun dia belum bisa datang ke Venesia."


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads