Sekitar 4.500 tentara AS, 3.000 tentara Yordania dan 500 tentara dari Inggris, Arab Saudi dan negara-negara lain ikut serta dalam latihan Eager Lion, yang dimulai pada Minggu, 9 Juni waktu setempat.
Pekan lalu, AS telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya mengerahkan jet-jet tempur F-16 dan rudal-rudal Patriot ke Yordania. Bahkan Washington mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk terus menempatkan rudal tersebut di Yordania meskipun latihan telah berakhir nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun AS dan Yordania menegaskan, latihan yang juga melibatkan jet-jet tempur F-18 dari pangkalan-pangkalan di Teluk Persia itu, tidak terkait dengan konflik di Suriah.
Sebelumnya, pemerintah Rusia mengkritik AS setelah mengirimkan rudal-rudal dan jet-jet tempur ke Yordania.
"Kami telah lebih dari sekali menyampaikan pendapat kami mengenai ini -- senjata-senjata asing tengah dikirimkan ke wilayah yang meledak. Ini terjadi sangat dekat dengan Suriah, tempat terjadinya konflik yang menghancurkan selama lebih dari dua tahun ini," demikian juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich.
(ita/nrl)