Berikut kronologi kerusuhan yang terjadi di KJRI Jeddah berdasarkan penjelasan Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur kepada detikcom, Senin (10/6/2013).
Minggu (9/6/2013) pukul 13.00 waktu setempat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 15.00-16.00
Waktu di mana seharusnya loket sudah dibuka. Namun KJRI menunda pembukaan loket tiket karena kondisi di luar kantor mulai tidak kondusif.
Pukul 18.00
Kerusuhan mulai tak terelakkan. TKI dan warga yang awalnya mengantri dengan rapi kemudian mulai membakar pembatas antrian. Selain itu mereka juga melempari KJRI dengan batu. Diduga mereka berlaku anarkis karena diprovokasi oleh pihak yang mengatakan bahwa Minggu (9/6) adalah hari terakhir pengurusan SPLP. Padahal, sesuai jadwal, pengurusan baru akan berakhir 3 Juli mendatang.
Pukul 19.00
Sebanyak 150 petugas keamanan dari pemerintah Arab Saudi berjaga di depan kantor KJRI terus berusaha untuk meredakan kerusuhan. Selain itu ada juga water cannon yang disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pukul 22.00
Massa yang mengamuk sudah mulai dapat dibubarkan, namun oknum yang diduga sebagai provokator belum ditangkap. Akibat kerusuhan ini, KJRI tidak membuka pelayanan pada hari Minggu (9/6).
Senin (10/6), KJRI kembali membuka pelayanan pengurusan SPLP. Loket dibuka pukul 16.00 hingga pukul 03.00 dini hari (waktu setempat).
(rna/rmd)