"Saya punya kenangan pribadi dengan beliau. Ini jam tangan Rolex adalah pemberian almarhum," celutuk Din kepada wartawan disela kegiatan Asian Conference of Religions for Peace di Kota Batu, Minggu (9/6/2013), malam.
Din mengingat, jam tangan warna silver itu, diberikan dua tahun lalu, tepatnya saat bulan puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya diundang untuk memberikan ceramah, saat itu acara di rumah beliau. Diberikanlah jam tangan itu," cerita Din.
Mendapat hadiah jam tangan, Din mengaku tak langsung memakainya. Dua bulan kemudian dirinya kembali bertemu Taufiq Keimas.
"Beliau tanya, mana jam tangan pemberian saya tidak dipakai. Waktu itu saya jawab maaf masih longgar. Besok akan saya pakai," tutur Din.
Kini Din terus akan mengenakan jam tangan pemberian suami dari Megawati Soekarno Putri itu. Sebagai sahabat dan saudara agar selalu teringat jasa dan pemikirannya.
Bagi Din, perhatian seorang Taufiq Keimas tak membatasi dengan siapapun. Baik itu di kalangan terpaut cukup jauh usianya.
"Beliau sangat menghormati orang lain. Kita yang muda saja dipanggil Bang. Sampai tidak enak saya waktu itu," ucap Din.
Din juga menyebut, Taufiq merupakan seorang revolusioner mampu merangkul seluruh golongan baik di lingkaran politik maupun lintas agama. Termasuk PP Muhamadiyah.
"Beliau memiliki wawasan luas. Meski nasionalis rajin melakukan konsolidasi dengan umat Islam," ujar Din.
(ndr/ndr)