Menurut Guruh, mekanisme penggantian ketua MPR bukan lewat penunjukkan partai. Tak harus juga dari pihak keluarga. Lalu, apakah Guruh berpeluang menggantikan Taufiq?
"Untuk apa nih? Untuk MPR yah bisa saja gitu yah. Untuk menghadiri sidang MPR itu yaah bisa saja. Kalau partai yang mengajukan yah bisa saja," kata Guruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guruh tak memungkiri dirinya kerap berbeda pendapat dengan Taufiq. Namun prinsipnya pemikiran mereka sama yakni penguatan Pancasila.
"Ya namanya di dunia politik pasti ada saja beda pendapat. Tetapi secara mendasar kami tidak banyak memiliki perbedaan karena pegangan kami kan Pancasila," terang Guruh.
Guruh pun sedikit bercerita tentang kenangannya bersama Taufiq Kiemas. "Ada yah, saya kan kenal Pak TK sebelum dengan Mbak Mega, banyak saja kenangan terutama pada masa orba yang waktu itu PDI masih dilecehkan," kenangnya.
(van/mad)