Kisah Taufiq Kiemas dan Kopiah Miring

Jakarta - Taufiq Kiemas dikenal senang bercanda dan akrab dengan kalangan mana saja. Maka tak heran, banyak cerita menarik tentang candaannya.

"Ada soal pengalaman tentang kopiah miring bersama Pak Taufiq," ujar Politikus senior PDIP, Aria Bima, menceritakan pengalamannya bersama Taufiq di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013).

Tepatnya pada tahun 2009 menjelang pelantikan Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR. Saat itu, semua fraksi telah berada di ruang sidang MPR dan menunggu pembacaan sumpah jabatan Taufiq Kiemas. Nah, kopiah Taufiq Kiemas yang dikenakan di kepalanya miring.

"Saya bilang Bang kopiahnya miring," kata Aria Bima.

Karena dudukan kopiah miring, Taufiq Kiemas tidak dapat melihat dudukan yang benar untuk merapikannya. Sambil berbisik kepada Aria Bima, Taufiq Kiemas meminta kopiahnya dirapikan secara pelan-pelan.

"Jangan kau pegang kepalaku. Pegang pecinya. Kau benerin saja," kata Taufiq.

Permintaan itu dilakukan Aria Bima dengan pelan-pelan. Tentunya di hadapan seluruh anggota MPR DPR yang terjadi saat itu.

"Bagi saya itu lucu mengatur letak kopiah Taufik Kiemas," ucap Aria.

Lain waktu, Taufiq Kiemas mengklaim dirinya lebih Jawa daripada Aria Bima. Saat itu Aria menjelaskan bahwa konsepnya berpolitik dengan santun.

Namun, Taufiq Kiemas yang mendengar hal itu justru menimpali bahwa berpolitik harus mengutamakan masyarakat dan rakyat.

"Loh.. Loh.. santunan politik untuk sebuah kebijakan tapi juga perilaku untuk masyarakat. Jadi saya itu lebih Jawa daripada kamu," kata Aria yang menirukan Taufiq Kiemas.

(fiq/mad)