Ke Jakarta Fair, Beli Kaos dan Daya Tarik Produk Lokal

Nostalgia Monas

Ke Jakarta Fair, Beli Kaos dan Daya Tarik Produk Lokal

- detikNews
Sabtu, 08 Jun 2013 16:27 WIB
Ilustrasi Monas (Rengga/ detikcom)
Jakarta - Jakarta Fair di Monas pada tahun 1992 selalu menjadi daya tarik tersendiri. Ratusan bahkan ribuan orang-orang datang ke ajang 'pesta rakyat' yang dipusatkan di seberang Istana Kepresidenan Indonesia itu.

Seperti helatan pesta rakyat pada umumnya, banyak stand-stand yang menjajakan berbagai macam makanan atau cinderamata di Jakarta Fair. Ada juga stand mobil atau motor, tapi yang menjadi suguhan utama tetap produk lokal.

"Motor, mobil gitu juga ada. Namanya juga pameran. Tapi produk dalam negerinya banyak. Jajanan juga ada. Lengkap pokoknya," ujar petugas Taman Rusa Monas Sugito (52) kepada detikcom, Sabtu (8/5/2013)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaos kenang-kenangan dibeli Burhan (60), sebagai bukti telah datang ke Jakarta Fair. Dia merasa sia-sia masuk ke Jakarta Fair tapi tidak ada kenang-kenangan dari sana.

"Udah gitu kalau cuma lihat-lihat nggak beli kenang-kenangan kan percuma masuk. Kalo dulu mah saya paling nggak beli pakaian buat kenang kenangan. Ini PRJ (Jakarta Fair-red) tahun ini, PRJ tahun itu," tutur Burhan.

Ojan yang sehari-harinya sekarang berjualan rujak buah di daerah Monas menceritakan Jakarta Fair saat itu sama seperti PRJ sekarang. Banyak stand-stand dan hiburan bagi anak-anak.

"Yang jelas dulu ada mainan mobil-mobilan, pake koin, 100 perak dapet 3 koin tuh," kata pria berusia 50 tahun tersebut.

Bagi Sugito, Burhan, dan Ojan, kelebihan Jakarta Fair di Monas adalah tempatnya yang mudah dijangkau. Belum lagi harga tiketnya yang tidak mencekik leher membuat kalangan bawah juga bisa bersuka cita.

(gah/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads