Seperti dilansir website TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (8/6/2013), sistem buka tutup akan dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. PRJ sendiri digelar sejak tanggal 6 Juni sampai 7 Juli 2013.
“Khusus untuk hari Sabtu dan Minggu petugas lalu lintas mengambil beberapa langkah startegis untuk memperlancar arus. Antara lain, diberlakukan sistem buka tutup di depan Pintu 1 apabila Jalan utama depan Gedung Pusat Niaga mengalami kemacetan atau stagnasi arus lalu lintas yaitu membuang ke pintu utama atau pintu 6A. Jika kemacetan atau stagnasi pintu 2 atau Gambir Expo kendaraan akan dialihkan /diarahkan ke pintu 3 Pademangan,” ujar Kasat Lantas Jakarta Pusat AKBP Slamet Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat penambahan skuad ini, Kasat Lantas Jakarta Pusat AKBP Slamet Widodo siap menerapkan strong point di titik-titik kemacetan. Para anggota ini juga akan berada di jalur-jalur strategis keluar masuk area Pekan Raya Jakarta.
“Anggota akan disebar di beberapa pos polisi di kawasan Kemayoran sekitar Arena PRJ, yakni di Jalan Industri, Jalan PRJ, Jalan Benyamin Suaeb, dan di Jalan Rajawali. Dengan banyak anggota di lapangan, akan memudahkan melakukan rekayasa lalu lintas di momen-momen tertentu, seperti ketika terjadi antrian panjang,” terangnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung sehingga tidak muatnya area parkir, pihak Satlantas Jakarta Pusat akan berkoordinasi dengan pengelola parkir di gedung MGK Kemayoran untuk menyediakan lokasi parkir. Tujuannya adalah agar tidak ada kendaraan pengunjung yang parkir di badan jalan. Sementara untuk angkutan umum, diimbau agar tidak ngetem dan mengambil penumpang di tempat yang telah ditentukan sehingga tidak mengganggu kendaraan lain ketika melintas.
Slamet juga meminta agar pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan empat tetap mematuhi rambu lalu-lintas maupun terhadap petugas di lapangan. Sehingga tercipta kondisi yang nyaman dan rapi untuk menghindari terjadinya kemacetan atau stagnasi.
(rvk/gah)