"Kita lihat di zaman perjuangan dulu itu kan bangsa ini, yang awalnya bersifat kedaerahan, bisa bersatu dalam imagine nation. Mereka membayangkan sebuah bangsa yang satu sehingga menanggalkan sikap kedaerahan mereka.
Nah koruptor nggak menghargai perbedaan. Ini yang merusak kebhinnekaan bangsa ini," kata Bambang.
Hal itu dia sampaikan usai mengikuti acara tasyakuran 10 tahun Maarif Institute yang bertemakan Berkhidmat untuk Kebhinnekaan, di lantai 2 Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka itu tidak menghargai kebhinnekaan," ujarnya.
"Padahal human and social capital kita rusak gara-gara korupsi. Coba lihat korupsi di pendidikan, pertanian, hampir semua sektor itu merusak human and social capital," imbuhnya.
(trq/trq)