Golkar: Anggota Setgab Ingin PKS Keluar dari Koalisi

Jakarta - PKS dituntut konsekuen: hengkang dari koalisi. Sebabnya, partai dakwah ini berkeras menolak kenaikan BBM. Partai Golkar melihat momentum PKS untuk keluar koalisi sudah mulai matang.

"Kalau melihat suasana kebatinan, baik dari koalisi maupun dari internal PKS, kurang lebih sama, agar PKS keluar koalisi," kata Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya di ujung telepon, Jumat (7/6/2013).

Tantowi melihat pembangkangan PKS terhadap koalisi mulai memuncak. Bahkan, Anis Matta selaku presiden partai tidak menghadiri rapat setgab di kediaman Wakil Presiden beberapa hari yang lalu.

"Ini adalah langkah-langkah terakhir menjelang PKS meninggalkan koalisi. Eskalasinya semakin meningkat," ungkap Tantowi.

Tantowi mengungkapkan, sesungguhnya sudah ada kesatuan pandangan dari partai-partai koalisi menyikapi PKS. Kini, Ketua Setgab SBY tinggal mengeksekusi pemecatan PKS dari koalisi.

Tiga menteri dari PKS masih bercokol di kabinet SBY. Golkar menuntut agar PKS konsisten dengan sikapnya yang bertentangan dengan koalisi, tiga menteri tersebut harus hengkang.

"Kalau menteri-menterinya (dari PKS) masih bersikukuh untuk duduk di posisinya, maka kata terakhirnya ya dari Presiden. Menteri-menteri itu kan ditunjuk Presiden juga bukan karena kompetensinya, melainkan hanya sebagai representasi partainya di kabinet," pungkas Tantowi.


(dnu/van)