Dalam catatan detikcom, insiden pramugari Sriwijaya Air yang dipukul karena memperingatkan penumpang salah bukanlah yang pertama. Ada beberapa petugas lain yang menjalankan tugasnya, tapi justru diperlakukan tak terhormat.
Berikut lima kisah tersebut:
Anggota TNI Dikeroyok Mahasiswa
|
Lermatan terluka di bagian wajah, sedangkan Silvester terluka di ibu jari. Keduanya dilarikan ke RS TNI Magelang.
Selang 18 jam setelah pengeroyokan, 2 pelaku ditangkap polisi. Tak lama kemudian, 2 pelaku lainnya menyerahkan diri ke Mapolres Sleman. Keempatnya adalah mahasiswa.
Sopir Angkot Pukul Polisi
|
Polisi tersebut adalah Aiptu Sutrisno, anggota Satnarkoba yang bertugas di Polres Jaktim. Dia pun sempat dirawat di RSCM.
Pihak kepolisian sudah mengamankan pelaku. Dia kini menjalani proses hukum.
WN Singapura Pukul Petugas Imigrasi
|
Peristiwa bermula dari teguran petugas imigrasi terhadap Muhamad Hafiz yang akan kembali ke negaranya di Singapura. Petugas imigrasi tengah memeriksa buku paspor pelaku yang berada kondisi robek. Petugas pun menegur Hafiz.
Namun Hafiz merasa kesal akibat ditegur oleh petugas. Dan dia langsung memukul bagian wajah petugas imigrasi berkali-kali, selain itu pelaku juga sempat menghina korban dengan kata-kata kasar.
Kini Hafiz diamankan di Polsek Sekupang. Dia dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Petugas KRL Dipukul Penumpang
|
Kejadian ini berlangsung pada Kamis (6/6/2013) malam. Saat itu Fatma sedang melakukan pemeriksaan tiket di dalam kereta Commuter Line di KRL 588 yang melaju dari Jakarta ke Bogor. Pemeriksaan itu dilakukan saat kereta melaju di sekitar Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Fatma mendapati ada lima penumpang yang tidak bertiket.
Fatma menegur para penumpang ini, namun mereka malah marah dan memukul Fatma hingga tersungkur di lantai kereta. Para penumpang ini langsung kabur dengan cara melompat dari kereta dan kabur dengan menyusuri perlintasan kereta.
Pejabat Pukul Pramugari
|
Zakaria memukul dengan lipatan koran. Dia juga sempat memaki dengan kata-kata kasar.
Kini, pejabat berkumis itu diproses hukum. Setelah diperiksa, ia dijadikan tersangka dan sekarang ditahan di Mapolsek Pangkalan Baru, Pangkalpinang.
Usai pemeriksaan, Zakaria mengaku khilaf. "Saya menyesal, saya khilaf," ujar Zakaria.
Halaman 2 dari 6