Polri Dalami Target Bom Lumajang ke Kantor Kepolisian di Jatim

Polri Dalami Target Bom Lumajang ke Kantor Kepolisian di Jatim

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 12:27 WIB
Boy Rafli
Jakarta - Tersangka bom Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Fungki Ismanto, diminta merakit 10 bom oleh tiga orang yang diduga bagian dari kelompok teroris. Polri masih mengusut adanya informasi bahwa bom-bom tersebut digunakan untuk menyasar kantor-kantor kepolisian di wilayah Jawa Timur.

"Masih perlu diungkap lebih jauh lagi, apakah benar bom rakitan itu untuk tiga orang, itu sedang diusut, termasuk sasaran teror," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2013).

Tim Densus 88/Antiteror, kata Boy, masih mencari tiga orang yang disebut-sebut melakukan pemesanan kepada Fungki melalui percakapan di jejaring sosial Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita upayakan untuk menjadi fakta hukum, kita mencari identitas tiga orang tersebut," ujar Boy.

Boy masih menyimpan rapat inisial ketiga orang itu. Menurutnya, tim penyidik memerlukan kerahasiaan dalam mengungkap orang-orang yang disebut Fungki dalam pemesanan bom rakitan.

Sebelumnya, sumber di kepolisian menyebut inisial tiga orang yang memesan bom kepada Fungki, pegawai agen tiket perjalanan di PT Arifin Sidayu, Lumajang. Tiga nama itu adalah R, R dan D. Kabarnya mereka tinggal di Surabaya dan Lumajang. Namun info lain ada yang menyebutkan di antaranya juga dari Sidoarjo dan Madura.

Ketiganya akan menyasar Markas Polres Jember dan Polres Lumajang serta anggota Polri dalam aksi teror.

Cara meledakkan bom pun sudah dipersiapkan serapi mungkin. Bom tersebut akan ditempelkan ke badan sang pengantin alias pelaku yang akan bunuh diri.

Bahkan calon pengantin juga sudah dipersiapkan. Nama yang muncul adalah DA alias R.

Pemesan dengan sang perakit bom yang sudah diamankan polisi itu selama berkomunikasi memilih sandi bom menggunakan kata 'kue'.

(ahy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads