Mengenal Mantan Istri Putin, Bekas Pramugari yang Takut Terbang

Mengenal Mantan Istri Putin, Bekas Pramugari yang Takut Terbang

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 12:06 WIB
Lyudmila Putina (RT)
Moskow - Sosok Lyudmila yang kini menjadi mantan istri Presiden Rusia Vladimir Putin, tergolong misterius karena jarang tampil di hadapan publik. Mengaku tidak suka naik pesawat, Lyudmila ternyata pernah menjadi pramugari di masa mudanya.

Tidak banyak informasi soal Lyudmila yang diketahui publik. Saat mengumumkan perceraiannya bersama dengan Putin, Lyudmila mengakui dirinya tidak suka publisitas dan tidak suka terbang.

"Saya tidak suka publisitas dan naik pesawat sangat sulit saya lakukan. Saya memiliki masalah dengan terbang," ucap Lyudmila saat wawancara dengan media setempat, Rossia-24 dan dilansir The Washington Post, Jumat (7/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat hal ini, Lyudmila jarang mendampingi Putin dalam beberapa kunjungan kenegaraan yang harus ditempuh dengan pesawat. Putin sendiri sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia selama 5 tahun dan sebagai Presiden Rusia selama 9 tahun, yang tentu saja mengharuskannya melakukan banyak kunjungan.

Muncul dugaan hal inilah yang mendasari perpisahan keduanya. Namun muncul pertanyaan, jika memang Lyudmila memiliki masalah untuk naik pesawat, mengapa mereka tidak berpisah sejak bertahun-tahun lalu?

Selain itu, beberapa informasi mengungkapkan bahwa mantan Ibu Negara Rusia ini sebenarnya sangat suka terbang semasa muda. Bagaimana tidak, jika pekerjaan pertama yang dijalaninya adalah sebagai pramugari untuk maskapai penerbangan Aeroflot, yang melayani rute penerbangan domestik.

Bahkan, semasa pacaran dengan Putin, Lyudmila rela terbang bolak-balik ke Leningrad (kini disebut St Petersburg) dari tempat tinggalnya di Kaliningrad. Informasi ini disampaikan oleh Lyudmila sendiri dalam buku otobiografi resmi keluarga Putin yang berjudul "First Person: An Astonishingly Frank Self-Portrait by Russiaโ€™s President."

"Saya mulai sering terbang ke Leningrad untuk kencan," sebut Lyudmila dalam otobiografi tersebut, seperti dikutip The Washington Post.

"Bagaimana kebanyakan orang bepergian untuk kencan? Menggunakan trem, atau bus, atau taksi. Tapi saya terbang untuk menemui kekasih saya," imbuhnya.

Bahkan Lyudmila harus membiayai sendiri setiap penerbangannya ke Leningrad, karena maskapai tempatnya bekerja tidak melayani penerbangan ke kota tersebut.

Lantas jika tadinya dia seorang pramugari, sejak kapan Lyudmila memiliki masalah dengan terbang? Entahlah...

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads