"PKS kan sudah berkali-kali seperti ini. PKS ini kepinginnya memang dipecat, supaya dapat efek dizalimi," kata Ahmad Mubarok saat dihubungi wartawan, Jumat (7/6/2013).
PKS ingin menarik simpati masyarakat melalui aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Jika PKS dikeluarkan dari koalisi, maka citra 'dizalimi' akan didapat PKS. Dan SBY selaku Ketua Setgab memahami strategi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun PKS menentang keputusan kenaikan BBM, tapi menteri-menterinya masih bercokol di kabinet. Alih-alih memecat PKS dari koalisi, SBY akan membiarkan PKS terus berulah menentang koalisi.
"Biarkan saja PKS berada dalam ketelanjangan sikap tidak konsistennya," imbuhnya.
Dengan demikian, masyarakat justru akan tidak simpatik terhadap partai yang tengah dilanda prahara korupsi impor daging itu.
"Saya yakin Pak SBY tidak akan mengambil keputusan yang tidak strategis. SBY akan membiarkan PKS berjoget dengan gaya norak. Jadi tidak akan dipecat, dibiarkan supaya rakyat menilai. Kita sudah paham itu," pungkasnya.
(van/nrl)