"Pada prinsipnya sikap Hanura sejak awal menolak kenaikan harga BBM, itu bisa dilihat waktu itu fraksi Hanura melakukan walk out di rapat paripurna terus diikuti oleh beberapa fraksi lainnya," kata Sekretaris Fraksi Hanura, Saleh Husin, kepada detikcom, Rabu (5/6/2013).
Saleh mengatakan kewenangan menaikkan harga BBM memang sudah diberikan kepada pemerintah. Namun dengan syarat Indonesian Crude Price (ICP) sudah melebihi USD 115.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanura menegaskan saat ini pemerintah sebaiknya mencari jalur alternatif untuk menyelamatkan anggaran. Hanura tak setuju jika harga BBM dinaikkan.
"Jadi sekali lagi fraksi Hanura menolak kenaikan harga BBM," pungkasnya.
(trq/van)