Bambang Widjojanto Sindir Level Pengetahuan Hukum Anggota Timwas Century

Rapat Timwas Century

Bambang Widjojanto Sindir Level Pengetahuan Hukum Anggota Timwas Century

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 14:06 WIB
Jakarta - Dalam rapat timwas Century di Gedung DPR, pimpinan KPK banyak dicecar soal perkembangan kasus Century yang dinilai lamban. Pimpinan KPK Bambang Widjojanto pun geram, ia menyindir level pengetahuan anggota timwas.

Salah satu anggota timwas yang keras mengkritik KPK adalah politisi PKS Fahri Hamzah. Menurut Fahri, berdasarkan laporan BPK maka seharusnya KPK bisa menangkap seluruh tersangka Century dalam satu hari. Terusik, Bambang Widjojanto geram.

"Kita apresiasi kemarahan, dorongan, dukungan, kita ini memang ingin mendorong agar cepat. KPK juga punya keinginan itu," kata Bambang Widjojanto memulai tanggapan dalam rapat timwas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang kemudian membuka bagaimana strategi internal KPK dalam menangani kasus bailout bank century, terutama dalam mengumpulkan informasi dari tiap saksi yang diperiksa.

"Untuk merumuskan sejauh mana keterangan, ada 20 hal penting yang harus kita lihat. Jadi tidak bisa sekali panggil, bisa dipanggil 10 kali, bisa sampai 20 kali dan tidak hanya satu saksi," ungkap Bambang.

Ia menuturkan, kalau KPK baru memulai penyidikan Century pada November 2012 dengan 37 saksi diperiksa dalam 6 bulan, berarti 1 bulan 6 saksi. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menuntaskan Century.

"Ini saya ungkap fakta, ini strategi kami. Jadi kalau ada yang menyatakan dalam satu jam atau satu hari mengatakan bisa selesai, saya akan buktikan itu omong kosong!" geramnya menyindir Fahri.

"Jadi jangan katakan terlalu hiperbol, kashian masyarakat dengan pernyataan menyesatkan seperti itu," lanjutnya.

Bambang juga mengungkap tentang kolektif kolegial pimpinan KPK kaitannya dengan istilah yang disebutnya sebagai material handling. Menurutnya, tidak semua perbuatan hukum material handelingnya sama.

"Jadi (kasus Century) ini hanya orang-orang yang paham, kadang-kadang ini kalau levelnya nggak sama susah," kritiknya.

(bal/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads