Memori incognito Pak Harto disusun oleh Mahpudi dan diluncurkan oleh putri Pak Harto, Siti Hardianti Rukmana alias Tutut. Tutut menyampaikan memori saat ditinggal pergi ayahnya untuk blusukan tahun 1970-an itu.
"Saya bertanya, 'Kok rasanya seperti maju perang ya?' Lalu beliau menjawab,
'Iya, perang melawan kemiskinan. Supaya dia bisa memebeli makanan, sandang, dan menyekolahkan anak-anaknya," kisah Tutut di Gedung Granadi, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turut hadir dalam acara peluncuran itu JB Sumarlin, Probosutedjo, Akbar Tandjung. Buku serupa karya Jejak Pak Harto di atas perangko (2009) Soeharto the untold Story (2011) oleh Mahpudi.
(dnu/gah)