Apakah ada indikasi pelaku adalah pembunuh bayaran yang disewa pihak tertentu?
"Belum ada kaitan yang dimaksud. Kita belum bisa menyimpulkan motif pelaku maupun indikasi itu terjadi," jawab Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (4/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno telah memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim khusus. Tim khusus yang berisikan 50 anggota reserse handal dikerahkan untuk mengusut tuntas perkara tersebut.
Hingga saat ini, tim belum menemukan petunjuk atau pun informasi yang cukup signifikan terkait tewasnya Tito pada Jumat, 31 Mei 2013 malam itu. Minimnya saksi, membuat tim sedikit kesulitan untuk merekonstruksikan kasus tersebut.
Guna mengetahui adanya berbagai kemungkinan motif pembunuhan itu, pihak kepolisian berharap banyak dari keterangan anggota keluarga atau pun kolega Tito.
"Kami sangat harap informasi-informasi terkecil dari kelompok, keluarga, atau kolega Tito Kei," kata Rikwanto.
Sebelumnya, Topik Candra, kuasa hukum Tito Kei tidak menepis kemungkinan ada pihak yang menaruh dendam terhadap adik Jhon Kei itu.
"Segala kemungkinan bisa saja, motif bisa apa saja, bisa dendam atau lainnya," kata Topik Chandra kepada detikcom, saat dihubungi pada Selasa (3/6/2013).
Kendati demikian, menurut Topik, Tito belakangan ini tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Bahkan, di lingkungan tempat tinggalnya di Titian Indah, Kota Bekasi, Tito dikenal sebagai sosok yang baik dan bersahaja.
"Dia dikenal orang-orang baik, dia bahkan suka mengajak warga untuk bersih-bersih," kata Topik.
Sementara itu, saat ditanya kemungkinan Tito dianggap sebagai orang yang membahayakan bagi pihak-pihak tertentu, Topik mengatakan hal itu juga bisa saja terjadi.
"Kalau kita melihat Tito bukan orang yang membahayakan, tetapi kalau ada orang yang menganggap ia bahaya buat orang tersebut, ya mungkin saja," kata dia.
Lanjut Topik, Tito beberapa tahun terakhir ini tidak terlibat suatu permasalahan yang pelik. Ia juga menepis kemungkinan Tito terlibat permasalahan antar kelompok.
"Sejak kasus Ampera yang rentetan kasus Blowfish itu, kemudian kasus Bung Jhon (Jhon Kei), kan tidak ada lagi dengar mereka ribut-ribut bukan," jelas dia.
Tito tewas diterjang anak peluru pada Jumat, 31 Mei 2013 saat tengah asik bermain kartu bersama 3 temannya di sebuah warung kopi milik Ratim atau Aki, di Perumahan Titian Indah, Kota Bekasi. Aki juga ikut tewas tertembak dalam aksi penembakan yang dilakukan pelaku misterius itu.
(mei/lh)