Pantauan detikcom dari Selasa hingga Rabu (4-5/6/2013) pagi ini, lalu lintas di Pasar Minggu tampak lancar. Putaran angkot dari Depok yang bertepatan dengan perempatan jembatan underpass yang memiliki traffic light biasanya ruwet, kini hilang.
Dulu sebelum ditertibkan, PKL memenuhi badan jalan, angkot yang berputar ke arah Depok dan menuju terminal Pasar Minggu bertemu. Lampu lalu lintas yang menyala tak ada guna karena diabaikan hingga membuat perempatan itu ruwet. Kendaraan saling sruduk jarang ada yang mau mengalah. Nah, titik ini menjadi sumber kemacetan yang bisa memanjang dari Robinson Pasar Minggu hingga satu kilometer menuju Jalan Raya Ragunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, menuju arah Jalan Raya Ragunan, rambu 'Dilarang Menaikkan & Menurunkan Penumpang' dulunya hanya sebagai pajangan. Di bawah rambu yang bertepatan dengan belokan perempatan itu dulu sering ngetem angkot dan Metro Mini mengambil penumpang yang turun dari angkot dari Depok dan Stasiun Pasar Minggu.

Kini, penumpang yang turun angkot dan stasiun dari arah Depok harus berjalan sekitar 200 meter untuk naik Metro Mini dan angkot. Kendaraan yang ditunggu keluar dari arah terminal Pasar Minggu melalui bagian belakang pasar, melewati pertigaan yang dulu ditutup pembatas beton.
PKL yang berjualan di pinggiran pun sudah tak tampak. Pembeli dan penjual tak lagi melakukan transaksi bercampur dengan asap-asap knalpot angkot yang hendak menuju terminal Pasar Minggu. Semuanya dipindahkan ke dalam pasar.

(nwk/nrl)