Mubarok: PKS Maunya Diusir dari Koalisi, Biar Terkesan Dizalimi

Mubarok: PKS Maunya Diusir dari Koalisi, Biar Terkesan Dizalimi

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 10:07 WIB
Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok tak heran PKS berani melawan koalisi. Menurutnya PKS memang sengaja membuat ulah biar diusir alias dipecat dari koalisi.

"PKS kepinginnya dipecat supaya terkesan dizalimi, biar publik yang menilai," kata Mubarok kepada detikcom, Rabu (5/6/2013).

Mubarok tak memungkiri petinggi koalisi muak melihat sikap PKS. Tapi baginya ya memang begitu sikap PKS sejak awal koalisi dibangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya begitulah anggota koalisi PKS, apakah pantas begitu? Saya kira rakyat sudah cerdas," katanya.

Dia lantas menyindir perpecahan di internal PKS. Yakni para menteri dari PKS yang nyata-nyata mendukung kenaikan harga BBM, sedangkan partainya menolak.

"Makanya menterinya kan bilang dukung, padahal partainya enggak. Memang menterinya juga serba salah. Menurut saya biarin saja publik menilai," tandasnya.

Lalu apakah PKS perlu benar-benar ditendang dari koalisi? "Menurut saya biarin mereka yang mundur sendiri," tandasnya.

Semalam Setgap koalisi menggelar rapat penting di rumah dinas Wapres Boediono membahas rencana kenaikan harga BBM itu. Semua pimpinan parpol koalisi hadir kecuali PKS. PKS beralasan undangan rapat itu mendadak diubah dari ketua fraksi dan ketua umum menjadi hanya ketua umum saja. Padahal saat itu Presiden PKS Anis Matta sedang safari politik ke Jawa Timur.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads