"Kunjungan yang Sister City belum ditetapkan kapan. Negara mana saja yang mau dikunjungi juga belum," ujar Sekretaris DPRD DKI Jakarta Manggara Pardede saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (4/6/2013) malam.
Manggara mengatakan, tujuan kunker tersebut adalah untuk membalas kunjungan dari beberapa legislatif negara sahabat yang tergabung dalam program Sister City Jakarta. Namun setidaknya, ada 4 kota dari negara berbeda yang telah melakuan kunjungan ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPRD DKI memang berencana untuk melakukan kunjungan ke berbagai kota di negara sahabat. Rencana ini pun kemudian menjadi kontroversi sebab beberapa anggota dewan mengira itu adalah kunjungan studi banding terkait program unggulan Gubernur DKI Joko Widodo. Sementara, Sekretaris DPRD menegaskan jika kunker tersebut merupakan kunjungan balasan program Sister City.
Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, anggaran kunjungan kerja luar negeri tersebut masuk di pos anggaran Sekretariat DPRD, yakni paket Kunjungan Kerja Sister City dan Kunjungan Kerja Balasan.
"Dalam APBD DKI, tercantum anggaran untuk itu Rp 1.812.000.000," kata Uchok
(jor/mad)