"Banyak keluhan-keluhan. Katanya yang nikmatin orang-orang tertentu," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013).
Ahok mengatakan, saat ini PRJ selalu dilaksanakan di wilayah Kemayoran. Bahkan PT JIExpo juga telah mendirikan komplek khusus untuk penyelenggaraan even tahunan tersebut. Namun, Ahok menegaskan jika pihak luar selain JIExpo berpeluang untuk menyelenggarakan acara yang selalu dihadiri ribuan pengunjung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat itu kan dikuasai mereka, kalau kita beli pakai tempat lain kan bisa saja," tambah Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, penggunaan nama PRJ dan JF memang masih diperdebatkan. Namun, jika pihak selain JIExpo yang ingin menyelenggarakan even tersebut, diwajibkan untuk lebih mengedepankan kapasitas UMKM dibandingkan industri besar.
"Mereka (JIExpo) punya pameran mereka pakai nama JF silakan saja. Tinggal tafsiran hukum saja. Apa Pekan Raya Jakarta diterjemahkan jadi Jakarta Fair. Itu hak yang masih bisa diperdebatkan. Pemprov DKI kalau mau bikin PRJ juga silakan saja kan. Yang lain mau bikin JF juga silakan saja. Bagi hasil. Total omset berapa? Ada persyaratan, yang mau mengambil (bikin), 60% sampai 70% nya adalah UMKM," jelas Ahok.
(jor/mad)