Hak asuh anak-anak pria bernama Heath Campbell ini diambil alih oleh dinas sosial setempat. Campbell merupakan ayah dari Adolf Hitler Campbell (7), JoyceLynn Aryan Nation Campbell (6), Honzlynn Jeannie Campbell (5) dan Heinrich Hons Campbell (18 bulan).
Sesaat setelah lahir pada November 2011 lalu, pengasuhan Heinrich langsung diambil alih oleh dinas sosial. Sedangkan saudara-saudara Heinrich sudah diasuh oleh dinas sosial sejak tahun 2009 lalu. Tidak disebutkan mengenai ibu anak-anak tersebut. Demikian seperti dilansir Asia One, Selasa (4/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan memberitahu hakim, saya menyayangi anak-anak saya. Saya ingin menjadi seorang ayah, biarkan saya melakukannya," ucap Campbell kepada NBC10 sesaat sebelum persidangan yang digelar Senin (3/6) waktu setempat.
Keluarga Campbell menjadi pemberitaan besar-besaran pada tahun 2008 lalu. Saat itu, sebuah supermarket setempat menolak untuk menuliskan nama 'Adolf Hitler' pada kue ulang tahun anak sulung Campbell.
Dalam persidangan ini, Campbell bersikeras memperjuangkan hak untuk mengunjungi anaknya. Dia membanyah klaim dinas sosial yang menyebut dirinya sering bertindak kasar terhadap anak-anaknya di masa lalu.
"Biarkan saya membuktikan kepada dunia bahwa saya ayah yang baik. Saya tidak pernah menganiaya anak-anak saya, saya hanya menamai anak saya. Pada dasarnya, apa yang mereka katakan karena keyakinan dan saya seorang Nazi, saya tidak lagi memiliki hak konstitusional untuk berjuang bagi anak-anak saya," tegas Campbell.
Campbell memang sangat menggemari Nazi dan segala hal tentang aliran fasis asal Jerman ini. Selain menamai anak-anaknya dengan nama berbau Nazi, Campbell juga memiliki tato lambang Nazi berukuran cukup besar di bagian lehernya.
Saat ditanya soal 'kostum' nyentriknya, Campbell meyakini bahwa aksinya ini tidak akan membuatnya ditahan. "Jika mereka hakim yang baik dan mereka juga orang baik, mereka akan melihat yang ada di dalam, bukan yang ada di luar," tandasnya.
(nvc/ita)