Seniman Melbourne Dituduh Sebarkan Pornografi Anak

Seniman Melbourne Dituduh Sebarkan Pornografi Anak

- detikNews
Selasa, 04 Jun 2013 16:37 WIB
Jakarta - Seniman dari Melbourne, Paul Yore, kemungkinan didakwa karena pelanggaran pornografi anak setelah karyanya disita dari galeri ST. Kilda.

Kepolisian mengatakan Paul Yore (25) dituduh karena memproduksi dan memiliki materi pornografi anak, setelah petugas menyita beberapa dari karya-karyanya di galeri di pinggiran kota Melbourne St Kilda pada akhir pekan lalu.

Paul Yore telah dimintai keterangan yang berkaitan dengan karyanya oleh Polisi dan dibebaskan sambil menunggu surat panggilan dari Pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detektif menggerebeg sebuah pusat kesenian, Linden Centre for Contemporary Art pada Sabtu lalu dan mencopot karya gambar dan instalasi Yore.

Karya itu diduga menggambarkan tindakan seksual dengan wajah anak-anak yang dilapisi ke atas karyanya.

Instalasi karya Yore dipamerkan sebagai bagian dari pameran yang dirancang untuk memberi penghormatan kepada seniman Australia, Mike Brown.

Laman internet milik The Linden Centre ;for Contemporary Art menggambarkan Brown sebagai orang yang menantang dunia seni kolase dengan pornografi, sindiran politik dan pendekatan apapun untuk mehasilkan karya seni.

Instalasi Yore itu, berjudul ;Everything is F***** menggunakan kolase poster, mainan plastik dan barang-barang sekali pakai untuk menciptakan ruang warna-warni dan berantakan.

Dalam materi promosi di website galeri, Yore mengatakan tujuan seninya ;untuk menyatukan elemen dislokasi seperti air mancur, detritus warna-warni dan dekorasi benda agar menciptakan ruang simbolik.

"Aku ingin bicara tentang sifat phallocentric budaya kita ... terutama dalam kaitannya dengan alam, cara masyarakat kita peradaban memiliki hubungan ini sangat merusak dengan alam," katanya.

Tamara Winikoff, dari Asosiasi Nasional untuk Seni Visual, mengatakan ada berbagai hal yang dipertimbangkan seniman ;ketika menghasilkan karya kontroversial.

"Apa yang dia buat jelas berniat untuk menjadi seni. Karya itu sedang dipamerkan di sebuah ruang seni. Akses Rakyat untuk seni adalah keharusan dan kebebasan," katanya.

Winikoff mengatakan dia belum melihat karya Yore, tetapi khawatir tentang isu-isu penyensoran.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads