AS Prihatin Akan Kekerasan Aparat Polisi Turki terhadap Demonstran

AS Prihatin Akan Kekerasan Aparat Polisi Turki terhadap Demonstran

- detikNews
Selasa, 04 Jun 2013 11:41 WIB
Foto: Press TV
Washington, - Bentrokan antara para demonstran dan polisi di Turki menimbulkan keprihatinan pemerintah Amerika Serikat. Otoritas Turki pun diminta untuk melakukan penyelidikan atas kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap para demonstran antipemerintah.

"Kami prihatin akan laporan-laporan penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh polisi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/6/2013).

"Kami tentunya berharap akan ada penyelidikan menyeluruh atas insiden-insiden tersebut dan pengendalian diri penuh dari aparat kepolisian," imbuh Kerry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari terakhir ini, para demonstran di Istanbul, Ankara dan kota-kota lainnya melakukan protes terhadap langkah Islamisasi yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan. Sebagian demonstran khawatir Turki akan kembali menjadi negara Islam karena baru-baru ini pemerintahnya membatasi penjualan minuman beralkohol.

Para demonstran umumnya kaum muda-mudi dan berasal dari warga kelas menengah perkotaan. PM Erdogan menyebut para pengunjuk rasa tidak demokratis dan terinspirasi oleh partai-partai oposisi.

Dalam aksi demo besar-besaran ini, massa juga menyerukan pengunduran diri Erdogan. Menurut kelompok-kelompok HAM dan para dokter, lebih dari 1.000 orang telah terluka dalam berbagai bentrokan antara polisi dan demonstran. Sekitar 2 ribu demonstran juga telah ditangkap.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads