“Rekaman cctv telah diperiksa,” ujar Kapolsek Gambir, AKBP Tatan Dirsan saat dihubungi , Selasa (4/6/2013).
Tatan mengaku pihak kesulitan dalam membuktikan dugaan kasus pencabulan di halte bus Harmoni TransJakarta, pasalnya dari rekaman CCTV aksi tersebut juga tidak terlihat jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara secara terpisah Kanit reskrim, Kompol Djoko Waluyo mengaku masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual tersebut. “Saya belum bisa komentar, karena hasil rekaman masih dipelajari,” kata Djoko.
Djoko mengatakan hingga saat ini pihak masih kesulitan dalam membuktikan aksi pencabulan tersebut, saat ini ia tengah melakukan penyidikan. “Masih kita selidiki kasus ini ,” tutupnya.
Sebelumnya seorang pria bernama Triwu (47) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pekerja wanita yang sedang antre di halte busway Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (31/5). Korban mengaku pelaku memegang pantatnya. Lalu korban bergeser dan meletakkan tangannya di belakang tubuhnya. Menurut korban, pelaku malah mengikuti perempuan itu dan mengeluarkan alat kelaminnya. Korban yang merasa dilecehkan kemudian berteriak dan Triwu pun diringkus petugas. Setelah diperiksa, Triwu dilepaskan.
(edo/rvk)