"Mereka cukup belajar di internet lalu undang para ahli yang bukan konsultan proyek tersebut untuk memberikan pendapat," kata Andrinof, Minggu (2/6/2013) malam.
Andrinof menilai alasan kunker anggota dewan untuk mempelajari rencana proyek Pemprov DKI harus dibuktikan. Dia khawatir kunjungan malah dimanfaatkan untuk plesiran. "Dasar melakukan kunjungan memang tidak kuat," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Muhammad Guntur mengakui fraksinya mendapat surat dari pimpinan dewan yang berisi agar fraksi mengirimkan satu nama. Nama tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam tim 4 program yakni giant sea wall, deep tunnel, monorail dan MRT.
Namun kini agenda tersebut berubah dengan kabar kunjungan balasan anggota DPRD DKI ke AS, China dan Korea Selatan. "Tapi kok sekarang malah jadi kunjungan balasan, mana yang benar coba," ujar Guntur.
(fdn/dnu)