"Menurut saksi, pelakunya satu orang, tinggi badannya sedang," kata Kepala Polres Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widhianto kepada detikcom, Minggu (2/6/2013).
Keterangan lain menurut saksi, pelaku menggunakan motor, berhelm dan memakai jaket. Kejadiannya sangat cepat, sehingga saksi tidak dapat menggambarkan ciri-ciri lain dari pelaku lebih mendetail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyidik telah memeriksa empat orang saksi yang saat itu ada di dekat Tito, di lokasi kejadian. Empat saksi adalah 3 teman main kartu Tito dan anak pemilik warung kopi.
Tito ditembak orang tidak dikenal ketika sedang asik main kartu gaplek di warung kopi milik Ratim alias Aki (70), yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya di Jalan Raya Titian Indah RT 03/011 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (31/5/2013).
Tiba-tiba, Tito tumbang setelah sebutir peluru menembus pipi bawah mata hingga ke bagian kepala belakang. Tidak hanya Tito, Ratim pun ikut tertembak dan kedunya tersungkur bersimbah darah kala itu.
Kedua korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Ananda, Kota Bekasi sebagai upaya penyelamatan nyawanya. Namun sayang, nyawa keduanya tak terselamatkan.
Hingga saat ini, aparat polisi dari Kepolisian Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus tersebut. Satu buah selongsong dan dua buah proyektil, ditemukan di lokasi kejadian saat olah TKP dilakukan pada malam itu.
(mei/nrl)