Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencatat, sebanyak 1.045 orang dari sejumlah wilayah Irak tewas akibat beragam aksi kekerasan. Sedangkan 2.397 orang lainnya menjadi korban luka-luka akibat kekerasan yang sama.
Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (1/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal tahun 2013, pemerintah Irak menghadapi peningkatan aksi kekerasan di wilayahnya. Kondisi ini diperparah dengan adanya aksi protes penganut Sunni pada akhir Desember 2012.
Warga penganut Sunni menuding pemerintahan Irak saat ini yang dikuasai Syiah, kerap melakukan kekerasan terhadap pihaknya dan bahkan sengaja menargetkan warga Sunni di Irak.
Pemerintah Irak berusaha 'menenangkan' para demonstran maupun warga Sunni lainnya melalui sejumlah kebijakan. Mulai dari membebaskan tahanan penganut Sunni hingga menaikkan gaji pejuang anti-Al-Qaeda yang menganut Sunni.
Namun tetap saja gagal, karena isu-isu mendasar yang menjadi pokok permasalahan belum juga diatasi.
(nvc/ndr)