Soal temuan tersebut diberitakan oleh beberapa surat kabar Turki seperti dilansir Press TV, Jumat (31/5/2013). Gas sarin dan senjata berat itu ditemukan dalam operasi pemeriksaan ke rumah-rumah 12 anggota al-Nusra Front di kota Adana, Turki selatan. Kota tersebut terletak sekitar 150 kilometer dari perbatasan dengan Suriah.
Atas perintah pengadilan tinggi Adana, para militan anti-Suriah itu pun resmi ditahan. Mereka dituduh merencanakan serangan besar di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para demonstran Turki menyalahkan pemerintah Turki atas serangan bom tersebut. Sebabnya, pemerintah Turki mendukung kelompok-kelompok pemberontak di Suriah.
Sebelumnya pada 5 Mei lalu, Komisi Penyelidikan Independen PBB soal Suriah menyatakan, pihaknya mendapatkan kesaksian dari para korban dan paramedis, yang menunjukkan bahwa para pemberontak telah menggunakan gas sarin di Suriah. Sarin digolongkan sebagai senjata pemusnah massal dalam Resolusi PBB 687.
(ita/nrl)