"Saya berharap itu betul-betul surat palsu. Karena kalau itu surat tidak palsu kan bahaya banget. Yang jelas kepala perpusda yang dicatut itu kan bilang kalau itu pasti surat palsu," ujar Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Jumat (31/5/2013).
Ia meminta polisi mengusut pembuat surat perintah palsu tersebut. Karena sekte seks bebas yang tercantum dalam surat perintah palsu tersebut telah mencoreng nama baik Pemkot Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan penertiban kop surat harus terus dilakukan meski menurutnya untuk membuat kop surat sangat mudah.
"Sampai hari ini kop surat tertib ya. Saya kira namanya kop surat gampang sekali dimanipulasi, sulit untuk dicegah karena surat itu beredar ke mana-mana. Yang jelas kita menghalangi jangan sampai orang punya niat seperti itu," tuturnya.
Surat perintah yang di dalamnya berisi soal pelaksanaan seks tersebut dinilai telah mengandung unsur pelecehan terhadap Pemkot Bandung. Karena itu, tepat jika Pemkot melaporkannya.
"Langkah yang dilakukan Pemkot Bandung sudah bagus. Tinggal kita serahkan ke polisi untuk mengusutnya. Setelah itu kita akan lihat sebetulnya apa di belakangnya apakah betul ada sekte atau hanya iseng-iseng. Karena itu karena ini sudah urusan kriminal, ya sudah tepat kepala perpusda melapor ke polisi, kita berharap polisi segera mengusut siapa di belakang surat palsu itu," pungkasnya.
(tya/try)