Aher Soal Surat Ritual Seks Bebas: Saya Harap Itu Benar-benar Palsu

Aher Soal Surat Ritual Seks Bebas: Saya Harap Itu Benar-benar Palsu

- detikNews
Jumat, 31 Mei 2013 15:32 WIB
Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan turut mengomentari kasus surat perintah seks bebas yang menimpa Pemkot Bandung. Ia menyatakan langkah yang ditempuh Pemkot (Kepala Perpustakaan Daerah-red) melaporkan kasus tersebut ke polisi sudah tepat. Karena surat perintah palsu tersebut telah mencoreng citra Pemkot Bandung.

"Saya berharap itu betul-betul surat palsu. Karena kalau itu surat tidak palsu kan bahaya banget. Yang jelas kepala perpusda yang dicatut itu kan bilang kalau itu pasti surat palsu," ujar Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Jumat (31/5/2013).

Ia meminta polisi mengusut pembuat surat perintah palsu tersebut. Karena sekte seks bebas yang tercantum dalam surat perintah palsu tersebut telah mencoreng nama baik Pemkot Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak keamanan harus segera mengusut karena bagaimanapun itu mencoreng citra pemerintahan di Kota Bandung. Di Jabar jangan terjadi seperti itu. Tapi kita antisipasi supaya tidak terjadi hal-hal seperti itu," katanya.

Ia menyebutkan penertiban kop surat harus terus dilakukan meski menurutnya untuk membuat kop surat sangat mudah.

"Sampai hari ini kop surat tertib ya. Saya kira namanya kop surat gampang sekali dimanipulasi, sulit untuk dicegah karena surat itu beredar ke mana-mana. Yang jelas kita menghalangi jangan sampai orang punya niat seperti itu," tuturnya.

Surat perintah yang di dalamnya berisi soal pelaksanaan seks tersebut dinilai telah mengandung unsur pelecehan terhadap Pemkot Bandung. Karena itu, tepat jika Pemkot melaporkannya.

"Langkah yang dilakukan Pemkot Bandung sudah bagus. Tinggal kita serahkan ke polisi untuk mengusutnya. Setelah itu kita akan lihat sebetulnya apa di belakangnya apakah betul ada sekte atau hanya iseng-iseng. Karena itu karena ini sudah urusan kriminal, ya sudah tepat kepala perpusda melapor ke polisi, kita berharap polisi segera mengusut siapa di belakang surat palsu itu," pungkasnya.

(tya/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads