"Tisu tersebut ditimbun di sebuah gudang rahasia," jelas Menteri Dalam Negeri Venezuela, Miguel Rodriguez melalui akun Twitter-nya seperti dilansir AFP, Jumat (31/5/2013).
Gudang tersebut ada di lingkungan kelas pekerja yang disebut Antimano, Caracas. Selain temuan tisu toilet, polisi juga menyita sejumlah barang lainnya seperti 7.000 liter jus buah dan 400 buah popok anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggerebekan ini dilakukan di tengah krisis tisu toilet yang melanda negeri itu. Negara yang berada di kawasan Amerika Selatan ini, selain dikenal kaya minyak, sebenarnya tengah menghadapi perekonomian yang sulit.
Bagi warga Venezuela, tisu toilet merupakan salah satu dari lima barang kebutuhan dasar yang paling dicari. Barang-barang lainnya adalah pasta gigi, sabun toilet, popok dan pembalut wanita. Kelima barang tersebut tergolong sangat susah didapatkan oleh warga setempat, terutama karena stoknya yang berkurang drastis.
Adanya pengendalian harga dan birokrasi yang berbelit-belit, mempersulit para importir untuk mendapatkan mata uang guna membeli produk-produk tersebut. Hal tersebut turut menjadi penyebab berkurangnya stok barang kebutuhan dasar tersebut.
Presiden Venezuela yang baru, Nicolas Maduro telah mengumumkan, pemerintahnya akan mengimpor sekitar 50 juta gulung tisu toilet. Kongres Venezuela sendiri telah menyepakati anggaran US$ 80 juta untuk mengimpor lima barang kebutuhan mendasar tersebut.
Pemerintah Venezuela menuding kelompok oposisi konservatif berada di balik penimbunan tisu toilet dan barang-barang kebutuhan dasar lainnya, demi mensabotase perekonomian.
(nvc/ita)