Pengacaranya, Maximo Altez mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (31/5/2013), pernikahan sipil itu akan digelar di penjara berpengamanan maksimum Piedras Gordas di distrik Ancon, pinggiran ibukota Lima. Pernikahan itu akan dipimpin oleh seorang pejabat dari distrik Ancon.
Altez tidak menjelaskan siapa wanita yang akan dinikahi kliennya itu. Hanya dikatakannya bahwa dia merupakan wanita Peru. Van der Sloot sendiri tengah menjalani vonis hukuman 28 tahun penjara yang dijatuhkan padanya atas kasus pembunuhan seorang wanita muda Peru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van der Sloot mengaku bersalah dan divonis 28 tahun penjara pada Januari 2012 lalu atas "pembunuhan keji dan brutal" wanita Peru berumur 21 tahun, Stephany Flores. Dalam peristiwa yang terjadi 30 Mei 2010 itu, korban dianiaya dan dicekik hingga tewas di sebuah kamar hotel di Lima.
Van der Sloot juga diincar oleh otoritas Amerika Serikat karena dijadikan tersangka utama dalam kasus hilangnya seorang pelajar AS bernama Natalee Holloway (18) di Pulau Aruba, Karibia pada tahun 2005. Van der Sloot meminta uang US$ 25 ribu dari orangtua Holloway sebagai imbalan atas informasi mengenai putri mereka tersebut.
Begitu dia mendapatkan uang tersebut, Van der Sloot kabur ke Peru. Otoritas Peru memutuskan bahwa Van der Sloot baru bisa diekstradisi ke AS setelah dia menyelesaikan masa tahanannya di negeri itu.
(ita/nrl)