"Internet ini digunakan sebagai 'Afghanistan' yang baru, yang digunakan sebagai sarana latihan baru," kata Kompol Putu Gede Surya Putra dalam diskusi di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Gede yang juga menjadi salah satu ahli di kepolisian dalam bidang terorisme ini menuturkan, temuan timnya, ketika otoritas penegak hukum gencar melakukan penanggulangan terorisme, justru mereka yang mulanya bergerak konvensional, kemudian memanfaatkan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gede juga menyebut salah satu aksi pelaku teror Rizki Gunawan. Dia merekrut seorang bernama Mawan Kurniawan yang memiliki keahlian dalam melakukan peretasan.
"Jadi si Mawan Kurniawan ini membuat program untuk meretas sebuah situs yang mendapat 'cyber fai' sebesar Rp 7 miliar," terang Gede tanpa merinci lagi.
(ndr/gah)