PDIP: Buruh Wajib Militer Itu Konyol!

RUU Komponen Cadangan

PDIP: Buruh Wajib Militer Itu Konyol!

- detikNews
Jumat, 31 Mei 2013 11:47 WIB
Jakarta - RUU Komponen Cadangan mewajibkan buruh ikut pelatihan militer. RUU itu dinilai Ketua Komisi IX DPR dari PDIP Ribka Tjiptaning sebagai ide konyol yang mengalihkan isu.

"Buruh itu yang penting kesejahteraan. Kenapa dilarikan ke situ? Ini pengalihan isu dari isu kesejahteraan. Dan nggak boleh dipaksakan wajib militer," kata Ribka di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Ribka menyatakan, dirinya adalah seseorang yang keras menolak militerisasi. Dari dulu dirinya juga menolak konsep Resimen Mahasiswa yang militeristik. Maka, dirinya juga akan menolak jika buruh diwajibkan ikut pelatihan militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebutuhan wajib militer belum mendesak. Kecuali kalau negara konsekuan, biayain yang ikut akan disekolahkan jadi sarjana. Tapi sekarang kan buruhnya menuntut kesejahteraan," imbuh Ketua DPP PDIP ini.

Potensi untuk union busting alias pemberangusan serikat pekerja bisa terjadi lewat aturan komponen cadangan. Buruh yang aktif memperjuangkan haknya bisa dikirim wajib militer.

"Ya bisa saja (union busting). Dan itu nggak boleh dipaksakan. Tentaranya kadang-kadang yang memprovokasi buruh demo kok. Ide konyol itu mah," tutur Ribka.

Sementara itu, Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan belum tahu mengenai RUU Komponen Cadangan. "Belum tahu. Saya belum baca," kata Marzuki sambil masuk sedan Toyota Crown Royale Saloon warna hitam bernopol B1257 RFS meninggalkan Gedung DPR.


(dnu/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads