Dalam persidangan yang digelar di New York, Kamis (30/5) waktu setempat, seperti dilansir News.com.au, Jumat (31/5/2013), Hakim John Keenan menjatuhkan hukuman maksimum bagi Manssor Arbabsiar. Dikatakannya, Arbabsiar harus diberi pelajaran atas keterlibatannya dalam plot yang tak bisa ditolerir Washington.
Namun para pengacara terdakwa berdalih bahwa hukuman tersebut terlalu berat. Apalagi menurut mereka, terdakwa mengalami gangguan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arbabsiar menandatangi kesepakatan yang ditawarkan padanya oleh Preet Bharara, Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York. Menurut keluarga Arbabsiar, kesepakatan itu ditandatangani dalam keadaan tertekan.
Sebelumnya, pemerintah Iran juga angkat bicara mengenai kasus ini. Disebutkan Teheran, kasus ini merupakan skenario palsu yang dibuat oleh pejabat-pejabat AS dan Israel.
(ita/nrl)