"Mereka tewas ditembak saat penyerangan di wilayah Idlib dan militer mendapati mereka membawa peta posisi-posisi militer," kata Rami Abdel Rahman, direktur kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (31/5/2013).
Menurut Rahman, ketiga orang itu tampaknya tengah mengambil foto posisi-posisi militer di jalan antara Harim, dekat perbatasan dengan Turki dan kota Idlib, ketika pasukan Suriah menembaki mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian ini, seorang pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat mengatakan pihaknya telah mendengar soal itu. "Kami tahu soal kasus ini," tutur pejabat tersebut seraya mengatakan informasi lebih lengkap tengah dikumpulkan mengenai insiden tersebut.
"Dikarenakan pertimbangan privasi, kami tak bisa berkomentar lebih jauh," tandasnya.
Konflik yang berlangsung di Suriah telah terjadi sejak Maret 2011 lalu. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 70 ribu orang telah tewas selama pertumpahan darah tersebut.
(ita/nrl)