Demikian diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua dan dilansir AFP, Kamis (30/5/2013). Bayi asal Jinhua, provinsi Zhejiang itu dibolehkan meninggalkan rumah sakit pada Rabu (29/5) malam waktu setempat setelah dirawat selama lima hari.
Kasus bayi ini telah menuai perhatian luas publik China. Banyak yang menyampaikan kemarahan mereka pada sang ibu yang dituduh membuang bayinya itu ke toilet. Namun kepolisian China menyatakan tak akan menahan ibu sang bayi. Sebabnya, polisi percaya pada pengakuan sang ibu bahwa dirinya tak bermaksud membuang bayinya ke toilet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan bayi ini berawal ketika para penghuni apartemen di Jinhua, provinsi Zhejiang mendengar suara tangisan bayi dari dalam pipa toilet umum yang ada di lantai 4 apartemen. Mereka kemudian memanggil petugas pemadam untuk memeriksa lebih lanjut.
Awalnya petugas berusaha menarik bayi tersebut dari toilet, namun gagal. Lalu petugas terpaksa menggergaji saluran pipa pembuangan yang berdiameter 10 cm tersebut. Nyaris 1 jam dibutuhkan untuk memotong satu per satu saluran pipa dan kemudian membukanya dengan tang. Akhirnya, bayi baru lahir itu pun berhasil dikeluarkan, dengan kondisi plasenta masih menempel.
(ita/nrl)